mengilhami sebuah pikiran yang dulu nya jauh dari bermain kata pujangga
satu persatu harapan yang ada dihadapan, tak kunjung didapatkan karena kebohongan
bahkan menghilang entah tertelan
apa yang salah di diri itu?
tidakkah ada seorang makhluk yang ingin berubah?
makhluk hina namun menyimpan kualitas
itulah sebenarnya yang di inginkan
bukan sesuatu untuk didapatkan namun sesuatu yang harus diwujudkan
tak kunjung sesal oleh perlakuan, mengikrari segala janji manis yang diucap namun perbuatan penuh penyesalan
kehilangan dan terus kehilangan - selamanya kehilangan
akankah makhluk itu bertahan? mungkinkah dia akan mengubah satu titik di dalam kerusakan itu?
No comments:
Post a Comment